Jumat, 24 Oktober 2008

SEJARAH GROUND HANDLING DI INDONESIA

Munculnya perusahaan ground handling di Indonesia, berawal dari adanya perpindahan bandara internasional Kemayoran Jakarta Pusat ke Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur, sambil menunggu selesainya pembangunan bandara baru yang lebih modern Soekarno-Hatta di Cengkareng Jakarta. Dimana pada saat yang bersamaan Garuda Indonesia juga berperan sebagai penyedia jasa ground handling bagi maskapai penerbangan asing yang mulai “kewalahan” dalam menghadapi tuntutan pihak pengguna jasa yang menginginkan pelayanan dan perhatian yang lebih maksimal, dari Garuda Indonesia terhadap penanganan ground handlingnya. Garuda menyadari keterbatasan kapasitas yang dimiliki untuk melayani secara maksimal terhadap perusahaan – perusahaan asing tersebut yang jumlahnya semakin meningkat dan membutuhkan perhatian yang lebih. Hal ini bisa dipahami megingat “booming” penerbangan asing pada tahun 80-an dan 90-an. Peluang ini kemudian diambil cepat oleh para pelaku bisnis yang berkecimpung di Bandar udara, yang justru datang dari kalangan para pensiun perwira TNI AU. Sehingga pada 8 Juni 1984 berdirilah PT Jasa Angkasa Semesta, sebagai “second ground handling company” yang secara resmi beroperasi di bandara internasional Soekarno-Hatta pada 1 April 1985, sekaligus dalam rangka uji coba bandara baru tersebut, yang menangani empat perusahaan penerbangan sekaligus yaitu Singapore Airlines, Malaysia Airlines System, Cathay Pacific dan Lufthansa Airlines. Dengan demikian, pada saat pembukaan bandara internasional Soekarno-Hatta tahun 1985 sudah ada dua perusahaan ground handling, yaitu PT Garuda Indonesia yang menyediakan jasa ground handling bagi perusahaan-perusahaan lainnya dan PT JAS yang murni sebagai perusahaan yang khusus bergerak di bidang jasa ground handling. Pada tahun 1998 muncul perusahaan ground handling baru, yaitu PT Gapura Angkasa sebagai anak perusahaan antara tiga BUMN penerbangan, yakni PT Garuda Indonesia, PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II, dengan status swasta bagi perusahaan dan karyawannya. PT Gapura Angkasa berdiri pada 26 Januari 1998 pada saat Indonesia mengalami krisis moneter. PT JAS dan PT Gapura Angkasa merupakan dua pelaku utama ground handling company di Indonesia.